Tuesday, March 28, 2006
DARI TRAINING OF TRAINER......
Setelah beberapa lama tertunda akhirnya niatan untuk mengadakan training of trainer (TOT) dapat terlaksana pada tanggal 4-5 Maret 2006 kemarin di kampus STIE Surakarta. Sesuai namanya, pelatihan untuk pelatih ini "menyasar" pada para pengurus baik di BPO maupun Presidium MPA ORYZA SATIVA. Dengan didukung penuh korps pembina yang kali ini menurunkan 4 personilnya sebagai pemateri, ditambah satu orang pemateri tamu dari anggota senior MAPALA MUSHROOM FE UTY Yogyakarta, acara ini bisa berlangsung dengan meriah. Maksud diundangnya pemateri tamu adalah supaya dapat terjadi tukar pengalaman dan solusi, apalagi antara MUSHROOM dengan ORSA dapat dikatakan mempunyai roh yang sama.
Dalam penyampaiaannya para instruktur tidak melulu menggunakan metode ceramah, tapi lebih pada metode metaplan dan brainstorming (curah pendapat) sehingga kelibatan aktif para peserta bisa keluar dengan sendirinya.
Acara yang diikuti tak kurang dari 25 peserta ini mengagendakan beberapa materi antara lain: Perilaku Organisasi, Analisa SWOT, Identifikasi Masalah, Skala Prioritas, Matriks Program, Parameter Program Kerja dll. Di penghujung acara peserta disuruh membuat Action Plan yang diharapkan bukan hanya tulisan indah di atas kertas, namun juga bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari2 di organisasi. (Kmpt)
Setelah beberapa lama tertunda akhirnya niatan untuk mengadakan training of trainer (TOT) dapat terlaksana pada tanggal 4-5 Maret 2006 kemarin di kampus STIE Surakarta. Sesuai namanya, pelatihan untuk pelatih ini "menyasar" pada para pengurus baik di BPO maupun Presidium MPA ORYZA SATIVA. Dengan didukung penuh korps pembina yang kali ini menurunkan 4 personilnya sebagai pemateri, ditambah satu orang pemateri tamu dari anggota senior MAPALA MUSHROOM FE UTY Yogyakarta, acara ini bisa berlangsung dengan meriah. Maksud diundangnya pemateri tamu adalah supaya dapat terjadi tukar pengalaman dan solusi, apalagi antara MUSHROOM dengan ORSA dapat dikatakan mempunyai roh yang sama.
Dalam penyampaiaannya para instruktur tidak melulu menggunakan metode ceramah, tapi lebih pada metode metaplan dan brainstorming (curah pendapat) sehingga kelibatan aktif para peserta bisa keluar dengan sendirinya.
Acara yang diikuti tak kurang dari 25 peserta ini mengagendakan beberapa materi antara lain: Perilaku Organisasi, Analisa SWOT, Identifikasi Masalah, Skala Prioritas, Matriks Program, Parameter Program Kerja dll. Di penghujung acara peserta disuruh membuat Action Plan yang diharapkan bukan hanya tulisan indah di atas kertas, namun juga bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari2 di organisasi. (Kmpt)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home